Pengertian
SSH
Pada awalnya SSH dikembangkan oleh Tatu Yl nen di Helsinki University of
Technology. SSH memberikan alternatif yang secure terhadap remote session
tradisional dan file transfer protocol seperti telnet dan relogin.Protokol SSH
mendukung otentikasi terhadap remote host, yang dengan demikian meminimalkan
ancaman pemalsuan identitas client lewat IP address spoofing maupun manipulasi
DNS. Selain itu SSH mendukung beberapa protokol enkripsi secret key (DES,
TripleDES, IDEA, dan Blowfish) untuk membantu memastikan privacy dari
keseluruhan komunikasi, yang dimulai dengan username/password awal.SSH
menyediakan suatu virtual private connection pada application layer, mencakup
interactive logon protocol (ssh dan sshd) serta fasilitas untuk secure transfer
file (scd). Setelah meng-instal SSH, sangat dianjurkan untuk mendisable telnet
dan rlogin. Implementasi SSH pada linux diantaranya adalah OpenSSH. SSH
merupakan paket program yang digunakan sebagai pengganti yang aman untuk
rlogin, rsh dan rcp. Ia menggunakan public-key cryptography untuk mengenkripsi
komunikasi antara dua host, demikian pula untuk autentikasi pemakai. Ia dapat
digunakan untuk login secara aman ke remote host atau menyalin data antar host,
sementara mencegah man-in-themiddle attacks (pembajakan sesi) dan DNS spoofing
atau dapat dikatakan Secure Shell adalah program yang melakukan loging terhadap
komputer lain dalam jaringan, mengeksekusi perintah lewat mesin secara remote,
dan memindahkan file dari satu mesin ke mesin lainnya.
Fungsi
SSH
Fungsi utama aplikasi ini adalah untuk
mengakses mesin secara remote. Bentuk akses remote yang bisa diperoleh adalah
akses pada mode text maupun mode grafis/X apabila konfigurasinya mengijinkan.
a.
Selain itu fungsi SSH antara lain adalah:
1.
untuk login ke shell pada remote host
(menggantikan Telnet dan rlogin).
2.
untuk mengeksekusi satu perintah pada
remote host (menggantikan rsh).
3.
untuk menyalin file dari server lokal ke
remote host. Lihat SCP, sebagai alternatif untuk rcp.
4.
dalam kombinasi dengan SFTP, sebagai
alternatif yang aman untuk FTP transfer file.
5.
dalam kombinasi dengan rsync untuk
mem-backup, menyalin dan me-mirror file secara efisien dan aman.
6.
untuk port forwarding atau tunneling port
(jangan dikelirukan dengan VPN yang rute paket antara jaringan yang berbeda atau
menyambung dua wilayah broadcast menjadi satu).
7.
untuk digunakan sebagai VPN yang
terenkripsi penuh. Perhatikan bahwa hanya OpenSSH server dan klien yang
mendukung fitur ini.
8.
untuk meneruskan X11 melalui beberapa host.
9.
untuk browsing web melalui koneksi proxy
yang dienkripsi dengan klien SSH yang mendukung protokol SOCKS.
10.
untuk mengamankan mounting direktori di
server remote sebagai sebuah sistem file di komputer lokal dengan menggunakan
SSHFS.
11.
untuk mengotomasi remote monitoring dan
pengelolaan server melalui satu atau lebih dari mekanisme.
Cara
Konfigurasi SSH .
1.
Ketik /etc/init.d/ . Lalu ketik cd /etc/init.d/ => ls .
Untuk
Mengecek apakah SSH sudah terinstal apa belum. Jika belum maka ketik apt-get
install ssh-server (untuk menginstal ssh) .
2.
Lalu
klik /etc/init.d/ => ls .
3.
SSH
selesai .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar